Regulasi

WWF  Minta Sawit Tak Diboikot

JAKARTA - Director for Policy and Advocacy World Wildlife Fund (WWF) Indonesia, Aditya Bayunanda menilai, sangat sulit untuk memboikot sawit sepenuhnya. Salah satunya karena sawit merupakan salah satu penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di Indonesia.

Di samping itu, produksi minyak nabati yang dihasilkansawit lebih banyak dibanding dengan bunga matahari, rapeseed, dan kedelai. "Jadi kalau misalkan sawit diboikot, ini kan mencari komoditas yang lain untuk bisa menutup ini tadi. Mereka harus berkali-kali lipat mencari wilayah yang dialihkan, jadi itu pun bukan solusi," ujar Aditya di Jakarta, akhir pekan.

Menurutnya, salah satu solusinya ialah dengan memperbaiki pengelolaannya. Di samping itu, ia juga mendorong pengelolaan sawit yang lebih berkelanjutan.

Produk sawit yang mengandung lemak jenuh dan tak jenuh, vitamin E, beta-karoten ini bisa dijadikan minyak, bahan kosmetik, sabun, lilin, pelumas, dan pasta gigi.

Dengan kandungannya itu sawit memiliki beragam manfaat, di antaranya mengatasi kekurangan vitamin A terutama pada anak-anak dan ibu hamil. Selain itu, melindungi otak dari lemak tak jenuh ganda dan demensia, mengurangi risiko stroke dan mencegah pertumbuhan tumor otak. tps


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar